Hello there, selamat datang! Hari ini kita ngobrol soal DIY skin care ya. Beberapa orang rekan saya (termasuk saya juga) suka sekali meracik skin care DIY atau do it yourself alias bikin sendiri di rumah. Selain natural, Anda juga bisa seru-seruan memilih bahan-bahan sesuai kebutuhan kulit. Menyortir dan hanya memakai ingredients paling berkualitas.
Alasan Membuat Produk Perawatan Kulit DIY
Hmm bicara soal DIY skin care pasti tidak jauh dari alasan praktis dan ekonomis. Coba saya tanya Anda. Kenapa Anda masih suka membuat skin care DIY meski di supermarket sudah tersedia produk siap pakai? Dijawab di dalam hati masing-masing saja ya karena pasti alasannya beda-beda.Ini dia beberapa alasan yang bisa saya rangkum;
- Bahan alami,
- Quality control terjaga oleh diri sendiri,
- Bisa customized dengan jenis kulit,
- Bisa dibuat sesuai tujuan perawatan,
- Minim penggunaan bahan kimia,
- Jauh lebih hemat (setuju???),
- Minim efek samping.
Jadi, begitulah kira-kira alasan di balik besarnya minat terhadap DIY skin care di Indonesia. Semakin hari semakin banyak loh pencarian di Google terkait cara membuat skin care alami sendiri. Apalagi masker pemutih DIY. Hihi. Nah kabar buruknya, Anda tidak boleh bersantai-santai meski bahan yang digunakan dikenal aman. Mengapa??? Lanjut di poin berikutnya.
Resep DIY Skin Care yang Sebaiknya Dihindari
Tahukah Anda? Bahan alami itu tidak menjamin bahwa dia akan aman untuk setiap orang. Meski alami, tak bisa dipungkiri bahan-bahan tersebut tetaplah memiliki kandungan kimiawi di dalamnya. That's why tetap ada bahan skin care DIY yang disinyalir tidak aman untuk kulit. What?!! Perlu untuk diketahui dan diperhatikan, demi keamanan kulit Anda saya sangat menyarankan untuk menghindari bahan yang seharusnya tidak digunakan karena kenyataannya tidak semua bahan yang natural itu aman di kulit. Terkadang dia bisa menimbulkan reaksi negatif juga pada individu tertentu. Misalnya yang kulitnya sensitif atau punya riwayat alergi.
Jadi, bagi yang suka mencoba aneka resep DIY sebaiknya ketahui resiko di balik beberapa bahan di bawah ini sebelum menggunakannya. Yuk disimak?!
1. Putih Telur
Bahan ini sangat populer khasiatnya yang katanya terbukti ampuh untuk mengangkat komedo, menghaluskan kulit, dan mengencangkan kulit sekaligus juga mengecilkan pori-pori. Siapa sih yang tidak akan tergiur dengan khasiat yang ditawarkan itu?
Menarik untuk Dibaca:
Cara Menuntaskan Komedo dengan Putih Telur
Faktanya, efek kencang itu hanya didapatkan saat putih telur itu mulai mengering di wajah Anda. Kulit akan tertarik dan menimbulkan efek seperti botoks. Setelah masker dibasuh maka kulit akan kembali seperti semula. Fakta yang lebih mengejutkan adalah kualitas telur yang Anda gunakan.
Telur yang sudah tidak segar beresiko membawa bakteri salmonella yang tentu sangat berbahaya untuk kesehatan Anda. Apalagi tidak jarang juga masih ada kotoran ayam yang masih menempel. Hiiyyy!! Saat ingin menggunakan putih telur untuk membuat DIY skin care pastikan telur yang Anda gunakan sudah dicuci bersih dan ada dalam kondisi segar. Ingat!
Jadi, bagi yang suka mencoba aneka resep DIY sebaiknya ketahui resiko di balik beberapa bahan di bawah ini sebelum menggunakannya. Yuk disimak?!
1. Putih Telur
Bahan ini sangat populer khasiatnya yang katanya terbukti ampuh untuk mengangkat komedo, menghaluskan kulit, dan mengencangkan kulit sekaligus juga mengecilkan pori-pori. Siapa sih yang tidak akan tergiur dengan khasiat yang ditawarkan itu?
Menarik untuk Dibaca:
Cara Menuntaskan Komedo dengan Putih Telur
Faktanya, efek kencang itu hanya didapatkan saat putih telur itu mulai mengering di wajah Anda. Kulit akan tertarik dan menimbulkan efek seperti botoks. Setelah masker dibasuh maka kulit akan kembali seperti semula. Fakta yang lebih mengejutkan adalah kualitas telur yang Anda gunakan.
Telur yang sudah tidak segar beresiko membawa bakteri salmonella yang tentu sangat berbahaya untuk kesehatan Anda. Apalagi tidak jarang juga masih ada kotoran ayam yang masih menempel. Hiiyyy!! Saat ingin menggunakan putih telur untuk membuat DIY skin care pastikan telur yang Anda gunakan sudah dicuci bersih dan ada dalam kondisi segar. Ingat!
2. Lemon
Familiar dengan keluarga citrus ini? Pastinya. Perlu digarisbawahi di sini bahwa lemon berbeda dengan jeruk nipis maupun buah sitrus lainnya. Penggunaan lemon untuk kulit sebenarnya tidak disarankan karena pH lemon sangatlah rendah yaitu hanya sekitar 2. Sementara pH alami kulit manusia ada diantara 4,7 s.d. 5. Berita baiknya, sifat acidic (asam) dari lemon inilah yang ampuh membunuh bakteri.
Berita buruknya, sifat lemon yang sangat asam ini bahaya untuk kulit. Dia bisa membuat kulit jadi terlalu kering. Parahnya lagi dia juga bisa merusak lipid barrier di kulit Anda yang merupakan pelindung dari ancaman sinar UV. Dengan rusaknya lapisan ini nantinya kulit akan lebih sensitif, dan rawan infeksi.
Dengan hilangnya lapisan pelindung kulit, resiko terkena kanker kulit pun meningkat tajam. So, lemon is not a good idea for your skin. Daripada ambil resiko lebih baik gunakan bahan yang lebih lembut dan punya manfaat hampir sama seperti tomat. Namun dengan syarat tetap perhatikan bagaimana kulit bereaksi dengan sinar UV ya.
Menarik untuk Dibaca:
Masker Tomat untuk Kulit Wajah
3. Baking Soda
Selain untuk membuat kue, banyak juga yang memakai baking soda sebagai agen eksfoliator sel kulit mati DIY. Dulu sempat marak banget dan cukup menjadi trend tapi sekarang sudah cukup menghilang gaungnya. Berlawanan dengan lemon, pH baking soda sangat tinggi. Saat pH kulit alami manusia ada diantara 4.7-5 ternyata pH baking soda berada jauh di angka 9.
FYI, semua kandungan dengan nilai pH jauh dengan pH alami kulit sangat beresiko menimbulkan efek negatif seperti iritasi kulit. Menurut saya daripada menggunakan bahan yang belum jelas keamanannya untuk kulit, mending baking sodanya untuk masak kue chiffon keju saja. Nyummm!
FYI, semua kandungan dengan nilai pH jauh dengan pH alami kulit sangat beresiko menimbulkan efek negatif seperti iritasi kulit. Menurut saya daripada menggunakan bahan yang belum jelas keamanannya untuk kulit, mending baking sodanya untuk masak kue chiffon keju saja. Nyummm!
4. Kayu Manis
Kayu manis adalah sejenis rempah khas Indonesia yang biasanya dipakai sebagai bahan dalam pembuatan bubur kacang hijau. Kayu manis disarankan dipakai jadi masker dengan mencampurnya bersama madu lebih dulu. Kelihatannya aman kan? Nah ternyata cukup banyak juga lho yang mengalami reaksi negatif setelah mencoba resep DIY ini.
Beberapa responden dilaporkan mengalami rasa terbakar, merah, bengkak di kulitnya. Ini membuat mereka harus berkonsultasi dengan dokter dan setelah dikonfirmasi ke dokter kulit memang cinnamon punya sifat allergetic atau berpotensi menimbulkan alergi pada beberapa orang.
So, tidak semua orang aman menggunakannya. Sebelum Anda ikut mencoba resep ini sebaiknya tes dulu deh dengan mengoleskannya di belakang telinga atau bisa juga di sedikit bagian pipi. Kalau tidak ada reaksi mencurigakan barulah bisa digunakan si kayu manis ini.
Beberapa responden dilaporkan mengalami rasa terbakar, merah, bengkak di kulitnya. Ini membuat mereka harus berkonsultasi dengan dokter dan setelah dikonfirmasi ke dokter kulit memang cinnamon punya sifat allergetic atau berpotensi menimbulkan alergi pada beberapa orang.
So, tidak semua orang aman menggunakannya. Sebelum Anda ikut mencoba resep ini sebaiknya tes dulu deh dengan mengoleskannya di belakang telinga atau bisa juga di sedikit bagian pipi. Kalau tidak ada reaksi mencurigakan barulah bisa digunakan si kayu manis ini.
5. Mayonnaise
Jujur saja saya juga agak heran saat ada yang merekomendasikan mayonnaise untuk skin care. Biasanya bahan ini digunakan sebagai masker wajah DIY. Ugh! Guys, you all know that mayonnaise is full of fat. Jadi kalau Anda adalah pemilik kulit berminyak atau acne prone, sudah jelas bukan ide bagus untuk mencoba masker DIY pakai mayonnaise.
Bukannya kulit jadi tambah kinclong malah yang ada pori-pori jadi tersumbat. Saat pori tersumbat maka keringat dan bakteri akan bekerjasama melakukan invasi dan dharrr! Bisa jadi breakout akan segera muncul keesokan harinya. Jika ingin menggunakan bahan yang punya efek melembabkan ke kulit lebih baik gunakan alpukat yang lebih aman.
Menarik untuk Dibaca:
Keajaiban Alpukat untuk Kesehatan dan Kecantikan
Bukannya kulit jadi tambah kinclong malah yang ada pori-pori jadi tersumbat. Saat pori tersumbat maka keringat dan bakteri akan bekerjasama melakukan invasi dan dharrr! Bisa jadi breakout akan segera muncul keesokan harinya. Jika ingin menggunakan bahan yang punya efek melembabkan ke kulit lebih baik gunakan alpukat yang lebih aman.
Menarik untuk Dibaca:
Keajaiban Alpukat untuk Kesehatan dan Kecantikan
6. Alkohol 90%
Penggunaan alkohol dalam produk skin care pabrikan memang sudah biasa. Akan tetapi apa jadinya bila alkohol digunakan dalam skin care DIY dengan takaran kira-kira? Waduh! Ada beberapa yang sudah mencobanya dengan harapan bisa menyembuhkan jerawat mereka. Then???
Hasilnya tidak bisa dijamin bagus. Faktanya alkohol ini punya sifat yang very irritating. Dia bisa membuat kulit Anda berubah jadi kering. Sekilas memang kedengarannya bagus ya untuk membuat kulit jadi tidak berminyak. Padahal faktanya tidak demikian guys.
Penggunaan alkohol secara serampangan bisa merusak natural moisture barrier di kulit Anda. Dimana lapisan yang berfungsi menjaga kelembaban alami kulit kita akan rusak porak poranda. Waduh pokoknya bisa kacau deh dunia persilatan! Penggunaan alkohol dalam DIY skin care is a big no no!
Hasilnya tidak bisa dijamin bagus. Faktanya alkohol ini punya sifat yang very irritating. Dia bisa membuat kulit Anda berubah jadi kering. Sekilas memang kedengarannya bagus ya untuk membuat kulit jadi tidak berminyak. Padahal faktanya tidak demikian guys.
Penggunaan alkohol secara serampangan bisa merusak natural moisture barrier di kulit Anda. Dimana lapisan yang berfungsi menjaga kelembaban alami kulit kita akan rusak porak poranda. Waduh pokoknya bisa kacau deh dunia persilatan! Penggunaan alkohol dalam DIY skin care is a big no no!
7. Pasta Gigi
Tidak sedikit beauty blogger yang pernah mereview keajaiban pasta gigi untuk melenyapkan jerawat dari wajah hanya dalam beberapa hari. Masuk akal sih kenapa banyak yang ikut melakukan ini karena ada juga yang berhasil berkat tips ini. Tapi jangan lupa kalau odol memiliki kandungan bahan kimia seperti alkohol, menthol, dan hidrogen peroksida.
Kebanyakan orang memakai pasta gigi untuk ditotol ke jerawat. Sebenarnya tidak disarankan karena bahan di pasta gigi justru berpotensi untuk membuat kulit mudah iritasi. Pori kulit Anda akan tersiksa dan justru menambah breakout di tempat lain. It's better to avoid it!
Pasta giginya untuk menggosok gigi saja yaa supaya giginya putih bersih dan tidak berlubang. Hehe...
Baca Juga:
Pasta Gigi untuk Mengembalikan Kilau Perhiasan
Kebanyakan orang memakai pasta gigi untuk ditotol ke jerawat. Sebenarnya tidak disarankan karena bahan di pasta gigi justru berpotensi untuk membuat kulit mudah iritasi. Pori kulit Anda akan tersiksa dan justru menambah breakout di tempat lain. It's better to avoid it!
Pasta giginya untuk menggosok gigi saja yaa supaya giginya putih bersih dan tidak berlubang. Hehe...
Baca Juga:
Pasta Gigi untuk Mengembalikan Kilau Perhiasan
8. Gula Pasir
Si Manis Jembatan Ancol ini memang terbukti ampuh membuat kopi pahit menjadi manis. Tapi benarkah dia juga bisa membuat wajah Anda jadi manis kinyis-kinyis? Hihi... Gula biasanya dipakai sebagai eksfoliator kulit DIY. Padahal sifatnya sangat kasar dan juga abrasif (mengikis lapisan kulit).
Memilih gula sebagai alternatif untuk melakukan eksfoliasi bisa membuat kulit Anda terluka dan jadi iritasi. Ini bisa dilihat dari warna kulit yang berubah kemerahan dan menjadi sangat sensitif. Jika ingin menggunakan gula untuk mengeksfoliasi kulit, saya sarankan Anda untuk menggerusnya terlebih dahulu agar butirannya menjadi lebih halus dan ramah pada permukaan kulit.
Meski demikian tetap saja bahan ini tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki jenis kulit sensitif ya?! Kalau kulit badak nggak apa-apa. Hehe just kidding!
Memilih gula sebagai alternatif untuk melakukan eksfoliasi bisa membuat kulit Anda terluka dan jadi iritasi. Ini bisa dilihat dari warna kulit yang berubah kemerahan dan menjadi sangat sensitif. Jika ingin menggunakan gula untuk mengeksfoliasi kulit, saya sarankan Anda untuk menggerusnya terlebih dahulu agar butirannya menjadi lebih halus dan ramah pada permukaan kulit.
Meski demikian tetap saja bahan ini tidak dianjurkan bagi Anda yang memiliki jenis kulit sensitif ya?! Kalau kulit badak nggak apa-apa. Hehe just kidding!
So, that's it 8 bahan dapur yang tidak disarankan dalam pembuatan skin care DIY. Kalau mau membuat masker DIY atau skin care sendiri maka saran saya Anda wajib untuk meneliti dulu bahan yang akan digunakan dan tentunya kenali karakteristik kulit masing-masing. Pastikan semua bahan benar-benar aman agar hasilnya benar seperti yang diharapkan.
Okay, sekian untuk hari ini. Meracik masker DIY memang asyik tapi jangan sampai mengesampingkan keamanan bahan ya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah! Punya komentar, saran, atau pertanyaan terkait tulisan ini? Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar di bawah sana. Komen yuk?! ^_^
(diens)
Okay, sekian untuk hari ini. Meracik masker DIY memang asyik tapi jangan sampai mengesampingkan keamanan bahan ya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, insyaa Allah! Punya komentar, saran, atau pertanyaan terkait tulisan ini? Silakan tinggalkan pesan di kolom komentar di bawah sana. Komen yuk?! ^_^
(diens)
Comments
Post a Comment