Apakah Anda bertempat tinggal di daerah tropis dengan sinar matahari yang cukup intensif setiap harinya? Bagi Anda yang bertempat tinggal di daerah tropis dan peduli akan kesehatan kulit, sunscreen sudah pasti menjadi hal wajib yang harus selalu ready stock di kotak skin care. Betul? Seperti yang telah kita ketahui bersama, sinar ultraviolet pada jam-jam tertentu dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan serius.
Salah satu akibat radiasi sinar UV berlebih adalah penyakit kanker. Tahukah Anda? Meski memang orang-orang dengan warna kulit terang lebih beresiko terkena kanker kulit, bukan berarti orang berkulit gelap 100% lebih aman. Orang berkulit gelap yang terdiagnosa penyakit kanker kulit pada umumnya akan meninggal karenanya. Hal ini bisa jadi karena mereka kurang waspada dan tidak melakukan tindakan preventif.
Terkait dengan tabir surya atau sunscreen di sini saya akan menyampaikan 7 fakta tentang penggunaan sunscreen dan juga sekaligus tentang aktivitas tanning atau berjemur di bawah sinar matahari. Silakan menyebarluaskan informasi ini kepada orang-orang terdekat Anda agar mereka pun tersadar betapa pentingnya menghindari paparan sinar matahari pada jam-jam berbahaya dan pastinya menyadarkan mereka untuk memilih produk tabir surya yang tepat.
#1 Sunscreen Dalam Bentuk Spray Sebaiknya Dihindari
Saat banyak orang melihat bahwa sunscreen dalam bentuk spray lebih mudah dan nyaman untuk digunakan karena lebih cair dan tidak lengket, ternyata sunscreen jenis spray merupakan tipe sunscreen yang buruk. Mari kita lihat dua alasan berikut ini. Pertama terkait sunscreen model spray, ada kekhawatiran jika akan terjadi iritasi serius akibat terhirupnya cairan sunscreen. Mari kita renungkan sejenak, bahan kimia dalam tabir surya tidaklah dirancang untuk dihirup ke paru-paru. Pada saat kita menggunakan tabir surya spray, hampir tidak mungkin untuk tidak menghirup cairan tersebut ketika tabir surya disemprotkan. Setidaknya ada sebagian kecil kecuali Anda menutup hidung dan mulut rapat-rapat dengan segera. Kedua, tabir surya model semprot sulit untuk diratakan ke seluruh permukaan kulit. Jadi, akan sedikit lebih sulit untuk memastikan seluruh tubuh telah tercover dengan tabir surya tersebut.
#2 Kecanduan Tanning!
Orang yang telah sering melakukan tanning (menggelapkan warna kulit dengan cara berjemur di bawah sinar matahari) akan sering menunjukkan tanda ketergantungan fisik dan psikologis. Maka dari itu saya pribadi tidak terlalu menyarankan untuk Anda melakukannya tanpa konsultasi pada ahli kulit terlebih dahulu.
#3 Gunakan Tabir Surya Spektrum Luas untuk Melindungi dari Sinar UVA dan UVB
Seperti yang dikatakan oleh para ahli, UVB merupakan penyebab utama kulit terbakar akibat sengatan matahari atau yang biasa disebut kulit gosong, sedangkan UVA akan menembus kulit lebih dalam dan menjadi biang kerok dari masalah kerutan, kulit kendur, dan gejala penuaan lainnya.
#4 Anda Tidak Butuh SPF Lebih Tinggi Dari 50
Meskipun SPF merupakan kependekan dari Sun Protection Factor, jumlah yang tertulis di dalam aneka produk tabir surya ini hanya mengacu pada perlindungan terhadap radiasi sinar UVB yang membakar kulit saja lho. Dengan kata lain, SPF tidak akan memberikan perlindungan pada kulit terhadap sinar UVA yang merupakan faktor pemicu terjadinya penuaan dini dan kanker kulit. Jadi fokuskan pada SPF spektrum luas, bukan hanya SPF dengan angka tinggi karena angka ini hanya melindungi kulit Anda dari kegosongan.
#5 Hindari Tabir Surya yang Mengandung Oxybenzone
Hampir separuh dari semua produk tabir surya dan kosmetik mengandung oxybenzone. Padahal zat ini merupakan zat yang masuk dalam kategori berbahaya. Bahan kimia ini akan menembus kulit dan masuk ke dalam aliran darah dan akan bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Hal seperti ini akan memicu terjadinya alergi dan juga berbagai bahaya kesehatan seperti endometriosis pada wanita dan juga sperma rendah pada pria. Maka sangat penting bagi siapa saja untuk memeriksa kandungan zat kimia di dalam produk tabir surya sebelum membeli dan menggunakannya.
#6 Tabir Surya Kadaluwarsa
Penting! Periksa secara rutin kapan masa kadaluwarsa tabir surya yang ada di rumah Anda. Kadaluwarsa ini tidak mesti sesuai tanggal expired date yang tertera ya guys. Dalam kondisi tertentu sebuah produk kosmetik dapat mengalami kadaluwarsa lebih awal. Untuk ciri-ciri secara fisik, tabir surya mulai kadaluwarsa dan kehilangan kemampuannya dalam melindungi kulit dari radiasi sinar matahari ketika bahan-bahannya tidak tercampur secara homogen lagi, mulai tampak berpasir, dan juga perubahan penampilan lainnya. Ayo kita cek tabir surya masing-masing.
#7 Tabir Surya Untuk Konsumen Eropa Lebih Super
Kandungan tabir surya untuk orang Eropa memang lebih superior daripada yang digunakan oleh mereka di benua Amerika. Di pasar Eropa, semua tabir surya yang beredar harus memiliki kandungan UVA dan UVB filter yang minimal sepadan. Jadi bukan hanya melindungi kulit dari kegosongan melainkan juga akan melindungi kulit dari penuaan dini dan berbagai masalah kulit lainnya.
Bingung tabir surya mana yang sebaiknya Anda beli?
Jangan khawatir guys. Jika Anda merasa bingung dan galau terkait tabir surya seperti apa yang bisa diandalkan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari sepenuhnya, kumpulkanlah semua tabir surya yang Anda miliki. Sekarang periksa komposisi atau bahan yang terkandung di dalamnya. Tutup dan buang semua tabir surya semprotan, tabir surya kadaluwarsa, dan tabir surya dengan kandungan bahan kimia berbahaya.
Pastikan Anda memiliki tabir surya dengan spektrum SPF 30-50+ yang belum kadaluwarsa dan mengaplikasikannya dalam jumlah cukup. Jangan mengoleskannya terlalu sedikit dan jangan pula berlebihan. Bahan kimia dosis tinggi yang terkandung di dalam tabir surya dikhawatirkan mampu menembus lapisan kulit dan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan nantinya.
Apa yang harus diperhatikan ketika seseorang beraktivitas di luar rumah?
Sebenarnya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh siapa saja yang ingin menghabiskan waktunya di luar rumah, seperti berkebun atau berlibur di pantai misalnya. Pertama, Anda perlu mengaplikasikan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 akan tetapi tidak lebih dari SPF 50. Selanjutnya, Anda perlu membeli tabir surya yang memiliki label sebagai tabir surya spektrum luas alias mampu melindungi dari sinar UVA dan juga UVB sekaligus.
Tabir surya sebenarnya merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terlebih untuk mereka yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Meski sinar matahari tidak bersinar terik sepanjang hari sepanjang tahun, pada bulan-bulan tertentu di musim kemarau matahari akan bersinar dengan sangat terik. Sinar matahari akan memancarkan radiasi UVA dan UVB terbesar pada jam 10 pagi hingga 3 sore. Maka untuk menghindari berbagai kemungkinan buruk di masa depan, tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan penggunaan tabir surya ketika Anda beraktivitas di luar ruangan.
Jangan lupa untuk memilih tabir surya dengan SPF 30 hingga SPF 50 dan sebisa mungkin tanpa kandungan bahan kimia dosis tinggi seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas, oke?. Sekian dulu untuk hari ini, semoga artikel ini bermanfaat dan sampai berjumpa kembali di artikel menarik berikutnya. Seeya and stay tune! ^_^
sumber : berbagai sumber & pengalaman pribadi
(diens)
Comments
Post a Comment