Hello dears, welcome to my blog? Hari ini saya mau berbagi informasi tentang penjual buah-buahan di area Universitas Negeri Semarang. Untuk semuanya yang tinggal di sekitar kampus dan juga penggemar buah, silakan baca tulisan ini.
Dua hari susah BAB benar-benar bikin perut begah dan tidak nyaman. Mungkin penyebabnya dari kondisi saluran pencernaan yang kurang sehat atau jumlah asupan makanan kurang seimbang. Walau tidak menutup kemungkinan ini juga bisa dikarenakan kurang gerask dan olahraga. Tapi kayaknya sih ini masalahnya ada di kekurangan buah.
Solusi paling sederhana untuk mengatasi masalah susah BAB yaitu dengan memperbanyak asupan sayur dan buah. Alhasil dua hari ini saya hanya mengkonsumsi sedikit nasi dan banyak sayuran demi menormalkan pencernaan ini. Ah iya satu lagi. Saya juga konsumsi minuman probiotik merk Y*kult sama yoghurt C*mory. Hehehe.
PENJUAL BUAH DI UNNES
Ngomong-ngomong soal buah nih, ternyata agak susah buat dapat buah bagus di sini (re : Gunungpati). Ada sih beberapa penjual buah pinggir jalan. Salah satunya ada di dusun Patemon arah POM bensin. Ada tuh penjual buah tapi biasanya banyak mangganya doang alias kurang lengkap. Ada juga kios buah di dekat masjid / Apotek Patemon. Di situ lumayan lengkap dengan kualitas kaki limanya. Menurut saya paling lengkap sih di situ. Ada dua lapak yang bisa kalian cek. Ada lagi di pasar Krempyeng yang jual nenek-nenek. Last, pelapak paling baru ada di tepian (sungai kali) lapangan banaran, depan toko Laras (lapangan Banaran). CMIIW.
Sekarang saya pengen share pengalaman kurang menyenangkan waktu beli buah. To be honest with no offense, saya dua kali beli buah di seorang pelapak pinggir jalan komplek UNNES dan dikecewakan! Pelapak yang manakah itu?
KECEWA
Ini belinya di pelapak depan toko Laras. Kali pertama saya beli alpukat 1 kg dan ternyata buahnya kombinasi antara buah mentah pahit dan matang banyak busuknya. Luarnya sih kelihatan fine tapi gternyata dalamnya begitu. Kedua kali, yaitu tadi siang (06 Dec 2015) saya beli buah pepaya buat bantu melancarkan pencernaan. Buahnya besar banget segede gaban dah. Kisaran beratnya sepertinya sekitar 1.5 kg. Sesampainya di kosan saya kupas itu pepaya. Ternyata terindikasi buahnya pas dipetik masih mentah. Kok yahu? Iya kelihatan warnanya pucat keputih-putihan dan rasanya anyep (re : hambar). Harganya IDR 14000 cuma dapat pepaya anyep tanpa rasa. Beuh!
Kalau anak UNNES pasti tahu deh. Cek ricek aja ke TKP langsung. Saya pribadi sih tidak merekomendasikan buat beli buah di sini. Bukan apa-apa tapi buah jualannya tidak berkualitas gitu kok. Udah mahal eh tidak bisa dimakan. Akhirnya saya kasih ke ayam tuh buah.
TIPS
Nah buat sobat di UNNES yang mau beli buah jelas berkualitas datang tuh ke Indomar*t. Walau Cuma ada anggur, apel, sama jeruk tapi kualitas prima. Kalau mau beli buah ke pelapak pinggir jalan, pertama, cari tahu dulu deh ciri-ciri buah yang bagus kayak apa. Kedua, cari referensi harga juga biar nggak dikibulin! Ketiga, jangan gampang percaya juga sama kata pedagangnya. Lebih baik tanyakan kalau emang ada yang pengen dipertanyakan. Keempat, jangan sungkan untuk menawar harga dan juga menolak (nggak jadi beli) kalau dirasa ragu-ragu.
Oke sekian dulu. Semoga tulisan ini bermanfaat! ^_^
(diens)

Comments
Post a Comment