Hello dear, welcome to my blog? Hari ini kita mau bahas sesuatu yang segar-segar. Cuaca panas semakin terasa seiring hujan yang tak kunjung turun. Tingginya suhu udara membuat mulut jadi cepat merasa haus. Apakah gerangan yang sahabat pikirkan untuk menghalau haus dan panas? Biasanya sih biar adem pengennya minum es. Iya, minum es! Tapi..... Sayangnya tidak semua es batu yang beredar itu aman. Hiksss.
Tim reportase inves*tigasi di Tra*ns TV menemukan banyak pedagang nakal yang mengedarkan es batu kotor dan berbahaya (ES BATU DARI AIR SUNGAI) ke cafe dan para pedagang minuman. Demi meraup lebih banyak rupiah, mereka mengabaikan kesehatan para konsumen. Kalau es batunya dipakai untuk mengawetkan ikan sih mungkin tidak begitu jadi masalah ya. Lha kalau buat dikonsumsi manusia bagaimana?. Waduh!
Kalau kita masukkan keyword "ciri-ciri es batu dari air mentah" di mesin pencari maka di sana akan muncul ribuan artikel yang membahas tentang fenomena es batu air mentah. Berdasarkan pengamatan saya dari hasil baca banyak artikel-artikel tersebut, kebanyakan artikel menyebutkan sebuah karakteristik bahwa ciri es batu yang menggunakan air matang akan berwarna bening jernih. Sementara, es batu yang airnya mentah maka warna es batunya putih. Is that really so? Apa cuma sesederhana itu saja? Tunggu dulu!!!
Ternyata tidak semua es batu yang warnya ada putih-putihnya itu tidak layak konsumsi lho dears. Sebaliknya, es batu yang bening pun belum tentu layak untuk dikonsumsi. Anda bingung? Sama! Saya juga. Hehehe biar bingungnya hilang, yuk kita kupas tuntas pembahasan sederhananya di bawah ini :
Es Putih Itu Kotor VS Es Bening Itu Bersih
Masa sih??? Hmm ini anggapan yang semena-mena banget deh. Kalau semua es batu yang berwarna putih pasti kotor dan mentah sedangkan es batu yang bening berarti bersih dan matang, bagaimana dengan es batu di kutub yang bisa juga bening tak berwarna?
Apakah berarti hamparan es batu di kutub itu bersih dan layak konsumsi dan airnya matang? Hmm I don't think so. Nih saya sertakan gambar pemandangan danau beku di kutub yang esnya bening. Padahal danau ini kotor tapi kok esnya bisa bening? Tanya kenapa?
Apakah berarti hamparan es batu di kutub itu bersih dan layak konsumsi dan airnya matang? Hmm I don't think so. Nih saya sertakan gambar pemandangan danau beku di kutub yang esnya bening. Padahal danau ini kotor tapi kok esnya bisa bening? Tanya kenapa?
Coba deh sahabat bikin es batu pakai air AQ*UA galon. Pas baru beku pasti warnanya akan ada putihnya seperti gelembung. Iya karena AQ*UA itu berasal dari air pegunungan yang disterilkan dan tidak direbus dulu alias mentah.
Perlu banget untuk dipahami jika air mineral dalam kemasan itu tidaklah direbus. Melainkan hanya melalui serangkaian proses sterilisasi saja. Makanya kalau dijadikan es batu tidak bening.
Kesimpulan : es batu berwarna putih tidak selalu kotor dan tidak layak konsumsi, es batu bening juga belum tentu bersih dan layak konsumsi.
Proses Pembekuan
Belajar tentang proses pembekuan dulu yuk?! Pada dasarnya air memang bersifat mengikat udara. Ketika air tersebut dibekukan hingga mencapai suhu beku sempurna, maka gelembung-gelembung udara akan terlepas sehingga akan dihasilkan es batu berwarna bening jika terjadi pembekuan sempurna.
Pada poin ini, meskipun material yang digunakan untuk membuat es batu adalah air mentah, jika terjadi proses pembekuan sempurna maka hasilnya pasti bening. Tapi memang membutuhkan waktu relatif lebih panjang sih.
Makanya saya kurang setuju kalau para sahabat sekalian menyamaratakan semua es batu yang berwarna putih adalah kotor, sedangkan yang bening adalah bersih. Lihat gambar es kutub di atas lagi deh, bening kan? Tapi itu mentah, kotor pula. Hayo?!
Faktanya, dibutuhkan waktu yang lebih panjang dan suhu dingin yang stabil untuk terjadinya sebuah pembekuan sempurna. Kalau dihitung secara ekonomi tentu para pengusaha es batu itu tidak mau dong merugi. Sudah rugi waktu, kena biaya produksi lebih mahal pula. Makanya asal sudah beku es lalu diedarkan tanpa perlu menunggu beku sempurna. Kebanyakan kan begitu, makanya warna esnya agak-agak putih begitu.
Gelembung Udara
Seperti yang saya jelaskan di poin sebelumnya, molekul air memiliki sifat mengikat udara. Jadinya ya wajar saja kalau di dalam es batu terdapat sekumpulan gelembung udara berwarna putih. Umumnya warna putih itu ada di tengah karena suhu dingin mulai merambat dari bagian paling luar dan terus sampai ke tengah. Masih bingung? Yuk scroll down lanjut baca lagi biar kepyar pemahamannya. Hehehe...
Air Mentah
Ada ratusan ribu artikel bertajuk "es batu dari air mentah dan air matang" beredar di internet. Beberapa diantaranya hanya sebuah artikel copy paste alias menulis ulang dari artikel orang lain. Tidak valid dan sangat tidak bisa dijadikan pegangan dalam menilai kadar kelayakan es batu. Upss!
Yang saya simpulkan dari artikel-artikel yang beredar itu adalah, kebanyakan dari mereka mengklaim es batu yang terbuat dari air mentah dan tidak sehat dan mengandung banyak bakteri patogen merugikan itu memiliki ciri-ciri punya warna putih.
Padahal AQ*UA juga airnya mentah lho! Air pegunungan yang sudah melalui sistem filtrasi dan sterilisasi hingga layak minum. FYI, itu tidak direbus alias mentah. Kalau dibuat es batu juga putih (pengalaman pribadi). Tapi tidak berarti kemudian air AQ*UA itu tidak layak konsumsi kan? Air layak konsumsi tidak harus matang. Yang penting bersih dan steril.
Air Matang
Setelah membaca definisi dari air mentah di atas, saya yakin sahabatku para pembaca semua juga sekarang sudah punya gambaran tentang definisi air matang, iya bukan? Hehehe. Air dikatakan matang apabila air tersebut telah melalui proses pemasakan dengan cara direbus sampai mendidih.
Katanya kan es batu yang dibuat dari air matang tidak berwarna putih? Iya itu betul banget karena molekul udara sudah menguap ketika air mencapai titik didih. Tapi kan hari gini ya, ribet banget. Masa tiap mau bikin es batu harus rebus air dulu cuma biar esnya bening.
Kita saja kadang malas ribet begitu, apalagi produsen es batu. Harga jual es batunya juga tidak seberapa. Jadi selama air yang digunakan adalah air yang sudah difilter, steril dan bebas bakteri berbahaya, es batu dari air mentah tidak masalah.
Well, jadi itu dia pembahasan tentang bedanya es batu air mentah dan matang yang bisa saya jelaskan. Memang sih penjelasannya sederhana tapi semoga bisa memberi sedikit pencerahan buat sahabat semuanya biar tidak salah paham lagi ya.
Syarat es batu layak konsumsi hanya satu yaitu harus terbuat dari air bersih dan steril (tidak harus matang). Asalkan airnya steril, mau jadi es bening kek, es putih kek, semuanya terjamin aman insyaa Allah. CMIIW ^_^
Untuk mendapatkan jaminan es batu yang kita konsumsi itu bebas dari kotoran dan bakteri sebaiknya hindari memesan es di luar rumah. Jika ingin minum es ya bikin sendiri saja di rumah. Pasalnya, es batu di luaran takutnya terkontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan demam typhoid (tipes).
Semoga artikel ini bermanfaat! ^_^
Silakan klik tombol berbagi di bawah ini untuk menyimpan artikel ini di sosial media milik Anda.
(diens)


Comments
Post a Comment