Apakah Anda termasuk pengguna setia dari produk perawatan kulit sehari-hari seperti shampoo dan body lotion atau yang sejenis? Jika jawaban Anda adalah iya maka Anda berada di tempat yang tepat. Informasi ini akan menjabarkan fakta mengenai beberapa kandungan bahan kimia di dalam produk terkait yang berpotensi menimbulkan efek kurang baik bagi penggunanya. Faktanya, jika Anda terbiasa membeli produk tersebut (dari apotek sekalipun) dan berpikir bahwa produk itu semua aman, artinya Anda berasumsi terlalu tinggi.
Menurut FDA (Food and Drugs Administrations), kewajiban untuk mengetes keamanan produk adalah di tangan para produsen. Sialnya, tidak sedikit produsen produk personal care yang tidak terlalu ambil pusing terhadap apa yang akan menimpa penggunanya di kemudian hari sehubungan dengan bahan kimia berbahaya yang ditambahkan dalam formula produk. Produsen lebih fokus pada cara membuat produk mereka laku di pasaran.
Mengingat kulit merupakan organ terluas dari seluruh tubuh kita, sangat penting untuk kita mengetahui apa saja yang dioleskan di sana untuk kemudian diserap olehnya. Seharusnya tidak sembarang produk diizinkan berkontak langsung dengan kulit kita yang sangat berharga. Dengan kata lain kitalah yang seharusnya lebih berhati-hati menjaga aset berharga ini.
Ketika sedang memilih produk perawatan kulit di minimarket atau dimanapun itu, cobalah untuk mulai memperhatikan kandungan di bawah ini. Jika Anda menemukannya pada produk personal care yang akan Anda beli, lebih baik untuk mencari produk pengganti yang lebih aman. Bahan kimia apa sajakah itu? Let's check this out!
1. Oxybenzone
Kandungan ini biasanya dapat ditemukan pada produk tabir surya, pelembab, dan lip gloss. Mengapa sebaiknya Anda menghindari kandungan zat ini? Jawabannya adalah karena zat ini merupakan pengganggu kondisi hormonal yang sangat potensial. Kontaminasi zat oxybenzone akan mengacaukan kondisi hormonal seseorang pada tingkat tertentu. Maka dari itu ada baiknya Anda mencari produk tanpa kandungan oxybenzone.
Gangguan hormonal yang terjadi sampai tahap tertentu bisa menjadi bumerang bagi siapa saja baik itu pria maupun wanita. Salah satu bahaya paling mengerikan yang mungkin terjadi adalah gangguan pada organ perkembangbiakan. Tidak mau sampai hal ini menimpa Anda bukan?
2. Phthalates
Biasanya ditemukan pada sabun, shampoo, hair sprays, cat kuku, aneka produk yang mengandung pengharum. Menurut penelitian, kandungan phthalates dapat mengganggu sistem perkembangbiakan hewan. Kabar buruknya, hal ini ternyata juga mengancam kesehatan organ vital manusia secara umum. Sebaiknya para wanita hamil menghindari produk cat kuku yang mengandung dibutyl phthalate demi keselamatan sang ibu dan sang buah hati.
3. Petroleum distillates
Zat ini biasanya sering ditemukan pada produk maskara. Menurut EWG, sebuah asosiasi yang peduli pada kepentingan para konsumen, kandungan zat ini bisa menyebabkan dermatitis. Zat ini (petroleum distillates) diproduksi di kilang minyak pada saat bersamaan dengan bahan bakar mobil dan bahan baku kimia lainnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya Anda teliti kandungan bahan kimia di dalam produk dan pastikan tidak ada kandungan petroleum distillates di sana.
4. Formaldehyde
Zat ini biasanya ada pada cat kuku, perekat bulu mata, pewarna rambut, formula keratin pelurus rambut. Mengapa zat ini harus Anda hindari dengan segera? Pada tahun 2004, formaldehyde masuk dalam kategori bahan karsinogen bagi manusia oleh International Agency on Research on Cancer. Jika organisasi besar seperti itu saja menyatakan betapa bahayanya formaldehyde, maka tidak ada yang bisa mengklaim bahwa produk dengan kandungan formaldehyde aman untuk digunakan.
5. Toluene
Zat ini biasanya ada pada produk cat kuku. Zat ini digunakan pada produk cat pewarna kuku untuk memudahkannya meluncur pada kuku ketika kita mengaplikasikannya. Akan tetapi menurut US Environmental Protection Agency, jika zat toluene menguap di udara dan terhirup dalam jumlah yang melebihi batas aman dapat menyebabkan iritasi pada organ pernafasan bagian atas dan juga mata, radang tenggorokan, pusing, serta sakit kepala. Penelitian melaporkan bahwa kontaminasi terhadap toluene dapat menyebabkan masalah serius pada anak yang dikandung oleh ibu yang terkontaminasi toluene. Salah satunya bisa menyebabkan anak lahir dalam kondisi autis.
6. Parfum
Zat ini dapat ditemukan pada hampir semua produk. Pewangi sintetis bisa mengandung lebih daro 100 bahan kimia di dalamnya termasuk phthalates sang pengganggu hormon, synthetic musks, dan ethylene oxide. Selama parfum tidak menyebutkan bahan apa saja yang digunakan di dalamnya untuk meracik parfum tersebut, kita tidak bisa memastikan apakah itu aman atau tidak bagi kesehatan. Nah, untuk saat ini dan ke depannya alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaan pewangi jika tidak terlalu dibutuhkan.
Bagaimana jika ada salah satu produk di rumah saya yang mengandung bahan tersebut?
Setelah mengetahui seperti apa dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika Anda terus menggunakan produk yang di dalamnya mengandung bahan kimia berbahaya tersebut, rasanya tidak ada hal lain yang lebih tepat untuk dilakukan selain membuangnya ke tempat sampah. Benar sekali. Terus menggunakan produk berbahaya sama saja dengan menjebloskan diri kita ke dalam lubang hitam.
Produk perawatan kulit kita beli dengan tujuan merawat kulit dan membuatnya menjadi lebih sehat dan cantik. Maka menjadi hal yang wajib untuk kita memperhatikan kandungan apa saja yang ada di dalam produk-produk perawatan kulit yang kita beli. Setelah membaca artikel ini, jika nanti Anda menemukan salah satu diantara bahan berbahaya di atas di dalam produk perawatan kulit yang akan Anda beli, saya harap Anda sudah tahu apa yang harus Anda lakukan.
Well, sekian dulu artikel yang bisa saya bagikan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya esok hari. Stay tune! ^_^
(diens)

Comments
Post a Comment