Skip to main content

Luluran Yang Baik dan Benar, Sebelum atau Sesudah Mandi???


Cara luluran yang baik dan benar. Hari ini kita akan membahas soal ritual perawatan kulit yang ada hubungannya dengan rutinitas kita sehari-hari, mandi. Bicara soal mandi, ternyata tidak banyak orang yang memperhatikan tata cara dan tips mandi yang baik dan benar. Kebanyakan dari kita mandi dengan cara paling sederhana yakni sekedar membasuh tubuh menggunakan sabun dan membilasnya pakai air. Itu saja. Apakah termasuk Anda?.

Tahukah Anda?. Ada satu ritual kecantikan yang sebenarnya termasuk salah satu ritual mandi namun sering diabaikan ketika mandi. Apakah itu?. Ritual itu adalah luluran. 

Mungkin hanya segelintir orang yang berpikir bahwa luluran termasuk salah satu bagian dari ritual mandi. Padahal luluran dan mandi ini saling berkaitan dan bisa saling mendukung satu sama lain. Nah lo!. Siapa di sini yang jarang atau sangat jarang luluran?.

Luluran. Belum banyak orang yang tahu seperti apa cara paling tepat untuk melakukan ritual yang satu ini. Buktinya saya lihat di lingkungan sekeliling saya (terutama kaum hawa) baru beberapa orang saja yang melakukan luluran secara rutin. Padahal kalau mandi dan luluran dilakukan dengan benar, hasilnya di kulit bisa sangat mengejutkan dan bikin kita terkaget-kaget lho!. 

Lalu sebenarnya seperti apa cara luluran yang baik dan benar?. Kita akan coba kupas lebih jauh melalui tulisan di bawah ini. Baca terus sampai habis!.

Luluran Adalah...
Adakah diantara teman-teman di sini yang sepanjang hidupnya pernah bertanya tentang apa itu luluran? Saya sendiri punya sedikit cerita. 

Pada saat saya masih berada di masa remaja sekitar usia 13 tahun dan belum mengenal perawatan kulit apapun, saya juga sempat bertanya-tanya seperti apa cara memakai lulur yang benar. 

Waktu itu rumah orangtua saya digunakan sebagai posko KKN UNSOED (Kuliah Kerja Nyata Universitas Jendral Soedirman). Di situ saya lihat mbak-mbak mahasiswa pada bawa lulur mandi. Hampir semuanya luluran dulu sebelum mandi. Itulah kali pertama saya mengenal yang namanya lulur sekaligus mencobanya. 

Alhamdulillah seiring waktu berlalu, sekarang saya sudah tahu tips jitu memakai lulur agar hasilnya memuaskan. Fortunately, hari ini saya ingin membagikan tipsnya khusus hanya untuk Anda. Semoga ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat yaa.

Secara sederhana luluran bisa diartikan sebagai sebuah proses menggosokkan lulur ke permukaan kulit kita dengan tujuan untuk mengangkat sel kulit mati. Selain itu, khasiat lain dari lulur juga bisa menutrisi kulit kita. 

Ada macam-macam efek positif dari lulur dimana semua itu tergantung pada bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam lulur tersebut. Then, sebaiknya luluran itu dilakukan berapa hari sekali?.

Haruskah Luluran Setiap Hari?
Salah kaprah dalam pemakaian lulur bisa menimbulkan masalah serius bagi kita. Untuk itu diperlukan informasi yang tepat sebelum mengikuti tren kecantikan tertentu. Jadwal pemakaian lulur contohnya. Kita sejatinya tidak dianjurkan untuk memakai lulur setiap hari seperti yang disarankan oleh beberapa produk lulur kecantikan.


Intensitas pemakaian lulur mandi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Beberapa faktor penentunya adalah seberapa sering kulit yang bersangkutan terpapar sinar matahari langsung, polusi, radikal bebas, dan lain sebagainya. 

Idealnya lulur mandi digunakan sebanyak 2 kali seminggu. Pemakaian lulur yang terlalu sering justru bisa menjadi masalah untuk seseorang. Kulit akan semakin terkikis dan menipis sehingga lebih rentan untuk mengalami masalah seperti iritasi dan jerawat.

Waktu Terbaik Untuk Luluran
Kapan waktu yang paling tepat untuk luluran?. Setiap waktu bisa saja kita manfaatkan untuk melakukan ritual kecantikan yang satu ini. 

Akan tetapi kalau kita melakukannya dengan asal-asalan saja pasti hasil yang didapatkan akan kurang maksimal. Maka dari itu penting untuk mengetahui waktu terbaik untuk memakai lulur. 


Menurut pengalaman saya, waktu paling tepat untuk memakai lulur adalah di sore hari setelah kita beraktivitas seharian. Aktivitas harian kita biasanya akan membuat kulit jadi kotor, berkeringat, serta merasa lelah. Biasanya kita akan merasakan gerah dan perasaan tidak nyaman lainnya. 

Inilah waktu yang tepat untuk luluran dan juga mandi. Bagaimana urutannya?. Haruskan kita mandi dulu atau luluran dulu?. Nah ini juga salah satu poin yang ingin banget saya bahas di sini.

Mandi Dulu Atau Luluran Dulu?
Agak ribet ya harus sampai sedetail itu?. Bukan ribet kok dears, tapi rinci. Saya ingin memberikan penjelasan yang detail dari sudut pandang dan pengalaman saya perihal pemakaian lulur mandi. 

So, mandi atau luluran dulu nih?. FYI, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Seperti apa?. Mari kita bahas lebih lanjut.


Apa yang terjadi ketika kita luluran sebelum mandi?. Cara luluran yang satu ini adalah yang paling banyak diikuti oleh masyarakat. Betul?. Kita biasanya akan menggosokkan lulur ke seluruh permukaan kulit dan kemudian mandi setelahnya. 

Dengan cara ini sel kulit mati akan tetap tereksfoliasi dengan sempurna akan tetapi bisa membuat kulit jadi lebih kering. Ketika kita mandi pakai sabun setelah luluran, kelembaban dari lulur akan tersapu oleh SLS dari sabun. Akhirnya kulit jadi lebih kering dari sebelumnya.

On the other hand, apa yang terjadi ketika kita mandi dulu baru luluran?. Cara luluran yang ini baru saya aplikasikan belakangan ini. 

Pertama-tama mandilah seperti biasanya, kemudian gunakan lulur setelahnya dan bilas hingga bersih. Dengan cara ini kulit Anda akan tetap lembab karena nutrisi dari lulur tidak akan tersapu oleh SLS. Rasanya juga lebih fresh di kulit dan segar di badan.

Itulah perbedaan yang bisa saya sampaikan. Menurut pengalaman saya, luluran setelah mandi membuat kulit terasa jauh lebih segar dan rileks daripada luluran sebelum mandi. Mengapa bisa begitu?. 

Menurut logika saya, setelah mandi kulit kita masih dalam kondisi yang lembab, betul?. Pada kondisi seperti ini lulur bisa bekerja secara lebih baik untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati daripada pada kondisi kulit sebelum mandi. Selain itu mengaplikasikan lulur setelah mandi dapat mengurangi resiko terjadinya iritasi. 

Kelembaban kulit yang terkikis oleh SLS dalam sabun akan tergantikan oleh moisturiser dari lulur mandi kita. Jadinya kulit kita akan tetap lembab dan halus deh. Buktikan!.

Merawat kulit agar cantik memang membutuhkan ketelatenan serta komitmen yang kuat. Ternyata bukan cuma hubungan percintaan kan yang membutuhkan komitmen?. Hehe... 

Sekarang Anda sudah tahu kan apa saja kelebihan dan kekurangan dari luluran sebelum mandi dan luluran setelah mandi?. Pilihan ada di tangan Anda untuk memakai cara pertama atau kedua. 

Satu hal yang pasti, jangan lakukan treatment ini secara berlebihan demi melindungi kesehatan kulit Anda di masa depan.

Sekian untuk hari ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai berjumpa kembali di tulisan berikutnya. Stay tune!. ^_^

(diens)


Comments

Popular posts from this blog

Batu Bata Merah Untuk Memutihkan Gigi Memangnya Bisa???

Kebersihan gigi menjadi satu poin yang wajib diperhatikan oleh seluruh umat manusia di dunia ini. Mengingat gigi adalah alat yang sangat vital untuk dapat melangsungkan hidup. Selain hidung untuk bernafas, gigi juga memiliki peranan yang tidak kalah penting yakni untuk mengunyah makanan.  Bayangkan jika gigi Anda sedang dalam kondisi tidak sehat, pastinya akan berimbas pada kesulitan mengkonsumsi makanan. Kondisi tidak baik seperti ini akan terus saja merembet bak efek domino ke berbagai organ tubuh lainnya. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, kita telah diberikan begitu banyak pilihan. Mulai dari perawatan rumahan hingga perawatan di klinik gigi profesional Semuanya dapat disesuaikan dengan kondisi kantong masing-masing.  Jika mempunyai rejeki lebih, Anda bisa pergi ke dokter spesialis gigi profesional untuk mendapatkan perawatan kualitas premium. Namun untuk mendapatkan layanan ini tentu saja Anda perlu merogoh kocek dalam-dalam. Jika ingin memperol...

Bunyi Bletak Dari Lemari Es Pertanda Apa?

Hello dears, welcome to my blog? Hari ini saya akan bercerita tentang lemari es di rumah. Saya agak kesal dengan lemari es di rumah yang terkadang mengeluarkan bunyi "bletak" atau "glodak" yang cukup keras. Ini sering membuat kaget apalagi waktu sedang sendiri. Lemari es lainnya yang pernah saya temui tidak pernah mengeluarkan bunyi seperti itu. Maka dari itu saya merasa sangat penasaran sekaligus khawatir. Iya, takut jika ada sesuatu yang kurang beres dan berpotensi menimbulkan kerugian di kemudian hari. Di era modern seperti saat ini lemari es menjadi salah satu benda elektronik yang keberadaannya cukup penting di tengah rumah tangga seseorang. Tidak terkecuali saya. Berbagai merk lemari es tersedia di pasaran dan siap untuk dibawa pulang. Desain lemari es zaman sekarang juga bagus-bagus. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan, dia juga bisa mempermanis ruangan. Benar bukan? Seperti kulkas di rumah ini yang begitu cantik dengan mo...

Benda yang Dilarang Disimpan di Dalam Freezer, Awas Kulkas Meledak!!!

Benda yang tidak boleh disimpan di dalam freezer . Lemari es merupakan sebuah barang multifungsi yang keberadaannya sudah sangat menjamur di tengah keluarga Indonesia. Selain bisa dimanfaatkan untuk manjaga kesegaran sayur mayur Anda lebih lama, benda yang memiliki nama lain lemari pendingin ini juga bisa membantu mengusir gerah. Ambil saja es batu dan campurkan pada teh manis Anda. So easy! Lemari es biasanya terdiri dari beberapa bagian dan batu es bisa dibuat di bagian freezer lemari es. Jadi bukan di bagian lain dari kulkas tersebut. Freezer biasanya terletak di bagian paling atas dari kulkas. Pada umumnya bagian ini digunakan untuk membekukan air mineral maupun es lilin. Terkadang saya juga membekukan es krim home made di sana. Hihi... Benda yang Boleh dan Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Freezer Saya tekankan sekali lagi bahwa di sini kita berfokus pada freezer alias mesin pembeku dari kulkas. Tidak semua benda bisa ditaruh dalam freezer dengan aman. Beberapa makanan d...