Benarkah Gelatin Aman Untuk Dikonsumsi??? Ini Faktanya

Hello semua, selamat datang!. Untuk edisi Selasa yang ceria ini saya akan membahas tentang gelatin. Apakah Anda familiar dengan kata tersebut? Hari ini akan dibahas mulai dari darimana gelatin ini berasal, manfaat gelatin, hingga efek samping gelatin jika ada.

Tahukah Anda apa itu gelatin? Gelatin adalah sejenis protein yang terbuat dari produk hewani. Hewan apakah itu? Pada umumnya gelatin didapatkan dari sapi dan babi yaitu dari bagian kulit dan tulangnya. Dua hewan ini memiliki lemak yang terbilang paling banyak diantara hewan mamalia lainnya. Maka dari itu produksi gelatin di dunia seringkali memanfaatkan lemak dari dua hewan tersebut.

Di dalam dunia kesehatan, gelatin biasanya digunakan sebagai media perawatan dalam program penurunan berat badan, dan juga untuk terapi penanganan osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis. Beberapa orang juga memanfaatkannya untuk memperkuat tulang, sendi, dan juga kuku. Gelatin juga dipakai untuk meningkatkan kesehatan rambut dan mempercepat proses penyembuhan setelah cedera.

Di pabrik manufaktur, gelatin dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan makanan, kosmetik, serta obat-obatan. Dalam dunia kuliner, gelatin paling sering ditambahkan pada pembuatan permen kenyal atau permen kunyah (chewy candy).

 

Apakah Manfaat Gelatin?

Banyak orang yang memiliki penyakit arthritis (radang sendi) mengkonsumsi gelatin dalam bentuk suplemen. Gelatin mengandung kolagen dalam jumlah yang signifikan. Kolagen sendiri adalah zat penting yang secara alami terdapat dalam persendian dan jumlahnya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Kolagen berfungsi untuk melindungi persendian dari cedera.

Alasan dibalik penggunaan suplemen gelatin pada kasus artritis ialah dengan asumsi bahwa gelatin mengandung banyak kolagen yang akan membantu memperbaiki kondisi persendian dengan baik. Namun hal ini masih diragukan kebenarannya. 

Pasalnya, tidak banyak orang tahu bahwa gelatin tersebut akan terpecah di dalam organ pencernaan ketika Anda mengkonsumsinya. Jikapun ada, kolagen yang terkandung di dalamnya mungkin tidak akan sampai ke persendian. 

Meskipun demikian, ada beberapa bukti meskipun dalam jumlah sedikit yang memperlihatkan bahwa gelatin dapat membantu mengurangi rasa nyeri sendi pada orang dengan keluhan penyakit osteoartritis.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada media hewan, gelatin dapat mengurangi pembengkakan yang terjadi pada kondisi rheumatoid arthritis. Namun kita masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan secara ilmiah apakah gelatin benar-benar efektif dalam kedua kasus ini.

Pemakaian gelatin belum memiliki dosis standar. Jika Anda berencana untuk mengkonsumsi produk ini, maka sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat.

Bagaimana Cara Gelatin Bekerja Dalam Tubuh?

Gelatin mengandung sejumlah kolagen yang merupakan salah satu bahan pembentuk tulang rawan dan tulang lainnya. Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang berpikiran bahwa gelatin dapat meringankan kondisi artritis dan masalah persendian lainnya.

Gelatin di Dalam Makanan

Gelatin juga digunakan di dalam dunia industri sebagai bahan tambahan makanan seperti agar-agar, jelly, dan juga permen. Bagi yang belum memiliki pengetahuan mengenai asal-usul gelatin dan juga efek samping yang mungkin ditimbulkan, bisa saja mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung gelatin dalam dosis melebihi batas wajar. Akibatnya, berbagai ketidakberesanpun mulai dirasakan oleh tubuh.

Adakah Efek Samping Pemakaian Gelatin?

Meskipun didapatkan dari sumber alami, konsumsi zat lemak ini ternyata dapat memunculkan beberapa efek samping tertentu. Pemakaian suplemen gelatin dapat mengakibatkan efek samping sebagai berikut:

• Sakit perut
• Bersendawa
• Kembung
• Sulit buang air besar

Meskipun tidak semuanya, beberapa orang menunjukkan reaksi alergi terhadap gelatin. Mungkin saja ada beberapa dari Anda yang tidak cocok dengan substansi yang ada pada gelatin.

Saat dimakan dalam bentuk makanan, pemakaian gelatin dinyatakan aman oleh FDA. Namun mereka juga tidak tahu sampai berapa batas amannya. Oleh karena belum ada batasan pasti tentang konsumsi gelatin, lebih baik untuk tidak membeli sumplemen gelatin tanpa rekomendasi dokter Anda.

Selain itu, hewan seperti sapi dan babi juga sangat rawan terkontaminasi penyakit seperti yang paling popular, penyakit sapi gila. Beberapa ahli khawatir jika gelatin terkontaminasi oleh penyakit hewan. Jika hal ini sampai terjadi, bukannya efek positif yang akan Anda dapatkan melainkan masalah kesehatan yang justru akan semakin bertambah.

Lebih jauh lagi, belum diketahui juga apakah suplemen gelatin ini aman untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil dan menyusui. Mengenai hal ini, saya tekankan untuk para ibu hamil dan menyusui hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter ketika akan mengkonsumsi suplemen apapun. Entah itu yang sintetis maupun alami. Semua ini demi keselamatan Anda dan si buah hati.

Jika Anda sedang dalam masa terapi kesehatan dan diharuskan untuk mengkonsumsi obat dokter, konsultasikan kepada dokter Anda jika Anda ingin mengkonsumsi suplemen gelatin. Hal ini juga berlaku untuk produk gelatin dalam makanan seperti jelly. 

Tanyakan segala yang perlu untuk ditanyakan termasuk menyampaikan jika ada keraguan di benak Anda. Patikan Anda mendapatkan informasi yang tepat dari pihak terpercaya.

Sekali lagi Anda harus berkonsultasi pada dokter meskipun suplemen yang Anda konsumsi itu terbuat dari bahan alami. Dengan demikian dokter Anda dapat memberikan saran terkait efek samping yang mungkin terjadi karena interaksi obat-obatan tersebut.

Itulah uraian singkat mengenai gelatin yang dapat saya sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Komen yuk?! ^_^

(diens)